Pages

Sabtu, 20 November 2010

NAVIGASI

NAVIGASI

Navigasi adalah penetuan posisi dan arah perjalanan, baik di medan perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai, pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat.



Navigasi darat adalah ilmu yang mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan memberikan bayangan medan, baik keadaan permukaan serta bentang alam dari bumi dengan bantuan minimal peta dan kompas. Pekerjaan navigasi darat di lapangan secara mendasar adalah titik awal perjalanan (intersection dan resection), tanda medan, arah kompas, menaksir jarak, orientasi medan dan resection, perubahan kondisi medan dan mengetahui ketinggian suatu tempat.



1. Alat-alat navigasi terdiri dari:

- kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin berdasarkan sifat magnetik kutub bumi. Arah mata angin utama yang bisa ditentukan adalah N (north = utara), S (south = selatan), E (east = timur) dan W (west = barat), serta arah mata angin lainnya yaitu NE (north east = timur laut), SE (south east = Tenggara), SW (south west = barat daya) dan NW (north west = barat laut). Jenis kompas yang umum digunakan adalah kompas sylva, kompas orientasi, dan kompas bidik/prisma.

- altimeter adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.

- peta adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi dengan perbandiangan skala tertentu. Jenis-jenis peta terdiri dari peta teknis, peta topografi dan peta ikhtisat/geografi/wilayah. Bagian-bagian peta antara lain judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun pembuatan, legenda, dan deklinasi magnetis.

- GPS (Global Positioning System) adalah sistem radio-navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi. Fungsinya adalah menentukan lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju lokasi lain), tracking (memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di seluruh permukaan bumi, dan menetukan waktu yang tepat di tempat manapun.



2. Menentukan arah tanpa alat navigasi

Selain mengguanakan alat-alat navigasi, kita juga dapat menggunakan arah mata angin dengan tanda-tanda alam dan buatan, yaitu:

- tanda-tanda alam yaitu matahari, bulan dan rasi bintang

- tanda-tanda buatan yaitu masjid, kuburan dan kompas sendiri dari jarum/silet yang bermagnet dan diletakkan di atas permukaan air

- flora-fauna:

tajuk pohon yang lebih lebat biasanya berada di sebelah barat

lumut-lumutan Parmelia sp. dan Politrichum sp. biasanya hidup lebih baik (lebat) pada bagian barat pohon

tumbuhan pandan hutan biasanya cenderung condong ke arah timur

sarang semut/serangga biasanya terletak di sebelah barat pepohonan

3. Mecegah dan menanggulangi keadaan tersesat

Tersesat adalah hilangnya orientasi, tidak dapat mengetahui posisi yang sebenarnya dan arah yang akan dituju. Hal tersebut biasanya karena berjalan pada malam hari, tidak cukup sering menggunakan peta dan kompas dalam perjalanannya, tidak tahu titik awal pemberangkatan di peta dan melakukan potong kompas. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tersesat antara lain:

- selalu melapor kepada petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan jumlah anggota yang ikut

- selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki

- tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan

- perhatikan obyek yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung

- pada saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah berlawanan

- pelajari dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa

- gunakanlah kompas sebelum tersesat

- belajarlah membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angina

- jangan pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin.



Pedoman yang bisa digunakan apabila tersesat adalah S T O P, yaitu:

S = Seating, berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan

T = Thinking,berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi

O = Observaton, melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus dihindari

P = Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan.



Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat adalah:

- membuat tempat berlindung (shelter) dari bahaya atau cuaca buruk

- tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan

- orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon

- gunakan kompas dan peta (alat navigasi) atau indikator alam

- buat petunjuk untuk mempermudah orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan, peluit, asap, sinar atau berteriak

- tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun

- memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya

NEGERI (KITA) INDONESIA

Negeri (kita) Indonesia. Hamparan pulau pulau yang berpencar banyak, suku suku yang begitu berbeda, agama agama yang berbeda, ada adat yang berbeda manusia yang berbeda, dan perbedaan lainya itu semua bersatu dalam satu bangsa, satu bendera, satu nusa, satu bahasa, yaitu INDONESIA.

Negeri (kita) Indonesia. Yang kaya raya baik manusianya (sebagian) maupun alamnya (itu dulu sangat berbeda dengan apa yang ada) tapi sayang manusia tidak bisa memeksimalkan dan mengolahnya alam yang berlimpah. Kenapa sampai kita tidak bisa mengolahnya? Mungkin karena kurang pengetahuan. Kenapa kurang pengetahuan? Mungkin karena kurang pendidikan. Mengapa kurang pendidikan? Itulah tugas Negara yang harus membebaskan biaya pendidikan, ciptakan lapangan pekerjaan, adil dan tidak memihak.

Negeri (kita) Indonesia. Yang beraneka ragam budayaanya yang punya khas tersendiri tapi itu dulu. Ada sesuatu yang kini rasanya mulai lepas dari tangan yang memang dari dulu tidak begitu jelas. ada sesuatu yang kini rasanya menusuk dari belakang dengan pisau yang sangat tajam dan menancab di ulu hati. KORUPSI kini talah menjadi budaya di kalangan masyarakat Yang kini menjadi kebudaya di Negara kita. Sungguh menyakitkan, tapi inilah Negara kita tercinta. Salah urus bangsa ini, bertambah kolektif dosa. Mudah-mudahan negara kita cepat bersih dari semua Noda politik.

Do’a: ‘Ya Allah lindungi kami dan negeri ini’ amin..

Sebagai ajakan, nasehat, dan pengharapan. Ayolah mulai menyebut Asma Allah.!, berusaha untuk bersih hati dan bersih diri!

Sabtu, 13 November 2010

Edelweis


Edelweis (latin. Anaphalis javanica), juga sering disebut Bunga Abadi. karena umurnya yang panjang dan tidak pernah mati meskipun di petik bunganya bentuk dan warnanya tidak berubah.



Tumbuhan ini mampu mempertahankan hidupnya diatas tanah yang tandus karena mampu membentuk Mikoriza - merupakan jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem perakaran tanaman tingkat tinggi. Walau ada juga yang bersimbiosis dengan rizoid (akar semu) jamur - dengan jamur tanah tertentu.

Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian rata-rata 8m. tumbuhan ini dapat ditemukan di daerah tinggi atau di pegunungan tinggi di seluruh Nusantara namum sekarang langka. Tumbuha ini dilindungi pemerintah.

Tumbuhan yang bunga sering dianggap sebagai perlambang cinta, keabadian, ketulusan.
Bunga ini juga melambangkan sosok wanita. yang sulit didapat, berharga, istimewa dan dilindungi.

Tumbuhan ini dapat mengeluarkan bau yang sangat wangi bahkan bias tercium sampai jarak kurang lebih 100m. mungkin oleh karena itu bunga ini sangat digemari oleh lebih dari 200 jenis serangga .

mari kita jaga baik-baik. jangan sampai tumbuhan ini punah, karena ini merupakan sebuah kekayaan alam yang harus dijaga bukan untuk di punahkan.
saran Untuk Para pendaki gunung jangan membawa pulang edelweis dan dijadikan sebagai bukti telah menaklukan gunung tersebut.

HIDROSFER

- SIKLUS AIR
Hidrosfer atau lapisan air merupakan bagian fisik bumi yang berguna bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Hidrosfer secara khusus dopelajari pada ilmu yang disebut hdrologi. Hidrosfer ialah semua bentuk air yang ada di bumi berbentuk cair, uap maupun padat.
Komposisi molekul air terdiri atas dua atom Hidrogen (H) yang bersenyawa deangan satu atom oksigen (O) yang dikenal dengan rumus kima H2O. kedua jenis atom ini terikat sangat kuat dan hanya terpisah menjadi gas hydrogen dan gas oksigen pada proses tertentu.
Hidrosfer tidak tetap dalam bentuk cair atau padat dan menempati tempat yang tetap, akan tetapi bias mengalami suatu perubahan.
Rangkaian perubahan air, baik mengenai posisi geografisnya maupun mengenai wujud fisinya disebut daur air atau siklus air.
Air yang berada di permukaan bumi, yaitu air tana, danau, sungai rawa, kolam, gletser, dan lautan dipanasi oleh sinar matahari, karena pemanasan itu maka air berubah menjadi uap, kemudian menguap ke atas atau tertiup angin melalui lerang pegunungan. Pada tempat-tampat yang lebih tinggi suhu udara semakin rendah sehingga uap air akan mengalami kondensasi. Kusus pada tempat tempat yang sangat tinggi, di daerah yang beriklim dingin atau daerah beriklim sedang pada musim dingin uap air dapat langsung membeku menjadi salju. Proses ini disebut sublimasi. Sebagai akibat dari proses kondensasi tadi, maka uap air akan berubah menjadi cair dan akhirnya jatuh sebagai hujan. Dalam perjalanannya menuju permukaan bumi baik sebagian maupun seluruhnya, air hujan yang sampai di permukaan bumisebagian akan meresap ke dalam lapisan tanah menjadi air tanah, sebagian lagi akan mengalir di permukaan bumi, dan sisanya akan menguap.
Air tanah lama kelamaan akan keluar menjadi mata air dan selanjutnya mengalir menjadi sungai menuju ke laut atau danau. Setelah itu akan terjadi lagi pemanasan oleh matahari sehingga proses penguapan berulang kembali.